Setelah pergumulannya dengan Tirta, Bayu sekarang mempunyai ketertarikan yang lebih besar lagi kepada sesama pria. Sekarang dia mulai memperhatikan rekan-rekan sekerjanya yang selama ini tidak begitu menarik perhatiannya. Sekarang beberapa temannya membuatnya berimajinasi dan berfantasi liar di dalam otaknya.
Bayu dikenal sebagai rekan kerja yang ramah di antara teman-temannya, karena meski memiliki wajah ganteng dia tidak sombong dan sangat sopan. Selain Bayu, ada juga teman sesama polisi juga yang berasal dari Padang, namanya Faisal, dan layaknya orang Minang, perawakan Faisal sangat khas dengan wajah Minangnya, sangat gagah dan ganteng, tingginya hampir setinggi Bayu tetapi tubuhnya sedikit lebih kekar dibandingkan Bayu yang sedikit ramping meski sama-sama berotot dan berperut rata.
Di mata Bayu selama ini Faisal, adalah sosok senior yang dia hormati, karena Faisal dua tahun di atas letting Bayu, jadi Bayu masih adik letting Faisal, tetapi Faisal di kesatuan Brimob sedangkan Bayu menjadi Reserse. Selama ini Bayu tidak pernah melihat Faisal sebagai objek seksual, tetapi sejak bercinta dengan Tirta si ABG itu, Bayu merasakan sesuatu yang ganjil setiap dia bersama Faisal.
"Ada apa Bay? Ada cabe yang nyangkut di gigiku?" tanya Faisal, melihat Bayu yang sejak tadi menatapnya.
"Nggak ada Bang." jawab Bayu, berusaha menyembunyikan groginya.
"Kau dari tadi ngeliatin terus sih, gimana kamu sekarang, betah di Polsekta IT?"
"Ya gitulah Bang, nggak jauh beda dengan tempat yang lama, hanya kalau di Sekta lebih nyantai aja. Bang Faisal sendiri gimana? Sehat ya tampaknya, itu bokong makin bulat aja sih hahahaha."
"Brengsek kau Bay, hehehe, sejak kapan kau perhatikan bokongku, ngeledek kau ya, gini-gini badanku masih lebih kekar dibanding kau" seru Faisal membusungkan dadanya.
"Kapan nikah Bang? Apa masih mancaliak kesana kemari?"
"Antah apolah kau ini Bay, kau pun masih bujangan, urangnyo gagah tapi masih membujang, pacar pun tak ada kulihat pernah kau bawa"
"Abang aja yang nggak tau. Kalau kubawa nanti kepincut lah dia ngeliat bokong abang yang seksi itu hahahaha."
"Sialan kau, ngeledek melulu, memang beratku nambah 2 kilo terakhir ini. Keliatan banget ya?"
"Iya, nambahnya ke bokong semua kayaknya Bang hahahahaha."
"Eh, mau kemana kau?"
"Ke toilet Bang, kebanyakan minum kayaknya, jadi kepengen kencing." Bayu pun segera beranjak ke arah kamar kecil yang ada di Polresta, dekat dengan kantin tempat Bayu dan Faisal makan tadi. Sebenarnya alasan Bayu ke kamar mandi hanya untuk melemaskan kontolnya yang mulai keras karena membahas "bokong" tadi dengan Faisal, jujur saja, Bayu jadi kangen ingin merojok-rojokkan kontol gemuknya ke bokong seksi Faisal.
"Shittt, mudah-mudahan nanti Tirta mau diajak ngentot, gue horny banget gara-gara Faisal nih" gerutu Bayu dalam hati.
Bayu melihat toilet kosong, dan segera mengeluarkan kontolnya yang langsung melompat keluar, mengeluarkan air kencing di urinoir, selesai kencing Bayu mengocok pelan kontolnya, sambil menggoyangkan sedikit supaya sisa air kencing menetes keluar.
"Gila kau Bay, di toilet sempat-sempatnya kau coli" suara Faisal mengagetkan Bayu, refleks Bayu membalikkan badan, dan kini Faisal bisa melihat kontol Bayu yang gemuk panjang dan berurat itu dalam genggaman tangan Bayu.
"Abang Fai ini bikin kaget saja, aku kira siapa tadi." seru Bayu, dan dalam benaknya sedikit iseng, bukannya memasukkan kontolnya ke dalam celana, dia malah mengocok-ngocok pelan kontol itu di depan Faisal.
"GILA KAU BAY, nanti ada yang masuk" bisik Faisal pelan, mendelik ke adik lettingnya yang jahil itu. Matanya melirik cepat melihat kontol Bayu yang panjang, gemuk, dan berurat itu. "Gilaaa, itu kontol gede amat, pantesan kok selama ini keliatan suka nonjol, ternyata emang gede banget kontol Bayu, panjangnya, jangan-jangan sampe ke pusar itu" batin Faisal dalam hati.
"Bang, jagalah pintu itu, horny banget aku, pengen coli" ujar bayu dan membalikkan badan ke arah urinoir dan melanjutkan mengocok-ngocok kontolnya lebih cepat.
"DASAR GILA KAU INI BAY." gerutu Faisal. Bayu tidak menjawab malah makin asik mengocok kontolnya, menahan erangannya supaya tidak terdengar keluar toilet.
"Hentikan Bay, nanti ada orang masuk." bisik Faisal mengingatkan.
"Makanya Abang jaga di luar lah."
Bayu terus mengocok-ngocok kontolnya, sedangkan Faisal hanya bisa menggelengkan kepala, tetapi matanya melihat terus ke arah kontol Bayu, dirasakan kontolnya sendiri mulai tegang, pelan-pelan diremasnya.
Bayu semakin cepat mengocok-ngocok kontolnya, hingga tiba-tiba pintu toilet terdengar seperti dibuka buru-buru dia memasukkan kontolnya ke dalam celana seragamnya.
"Wah, ngapain kalian ngobrol di toilet?" tanya Hasan, salah satu teman Faisal di Brimob, Hasan adalah teman satu letting Bayu.
"Siapa yang ngobrol, ini Bayu sinting, masa dia mau coli di toilet?" Faisal tertawa, setelah agak kaget karena Hasan yang tiba-tiba masuk, tetapi begitu tau yang masuk adalah Hasan temannya juga, dia balik tertawa dan meledek Bayu.
"Hah?!! Gila loe Bay!" seru Hasan menggelengkan kepala.
"Mau gimana lagi mendadak horny aku San. Halah, kau juga dulu suka diam-diam coli di barak kan waktu pendidikan, jangan kau kira aku nggak tau. Namanya birahi syahwat hehehehe." Bayu sudah memasukkan kembali kontolnya ke dalam celana. Sedikit jengkel karena acara ngocok kontolnya diinterupsi. Karena masih belum sepenuhnya lemas, kontol Bayu terlihat jelas menonjol di balik celana seragamnya itu.
"Wah wah wah, punya barang hebat kau di sana Bay" Hasan bersiul.
"Sudahlah, aku mau pulang dulu, tanggung ini, kalau belum dikeluarkan nggak konsentrasi aku nanti." gerutu Bayu.
Bayu pun keluar toilet meninggalkan Hasan dan Faisal yang masih tertawa-tawa. Setelah Bayu keluar, Hasan menutup pintu toilet. Memperhatikan jendolan besar di selangkangan Faisal.
"Kayaknya Bayu bikin kamu horny juga ya Bang?" tanya Hasan. Faisal cuma nyengir ke arah Hasan, dan kemudian merangkul Hasan dan melumat bibir Hasan penuh nafsu. Sementara tangan Hasan meremas-remas kontol Faisal yang masih tersembunyi di balik seragam Faisal.
Faisal menarik tangan Hasan menuju kamar kecil untuk buang air besar yang ada di dalam toilet. Hasan duduk di atas toilet, sementara Faisal mengeluarkan kontolnya. Begitu kontol itu keluar, mulut Hasan langsung mencamploknya. "Mmmmmhhhhh Mmmmmhhh Mmmhhhhh" gumam Hasan perlahan, khawatir juga ada orang masuk dan menangkap basah mereka. Faisal menutup pintu kamar kecil, tapi tidak bisa menguncinya karena kuncinya rusak, biarlah pikir Faisal, paling hanya 5 menit spermanya sudah muncrat di mulut Hasan, karena dia dan Hasan sudah sering mencuri waktu di toilet ini sekedar melepas hasrat birahi yang datang mendadak sebelum menuntaskannya di rumah Faisal atau di rumah Hasan pada malam harinya.
Faisal dan Hasan memang sudah lama menjadi partner seks sejenis, secara tak sengaja, Hasan dan Faisal yang sama-sama biseks itu bertemu karena teman kencan gay mereka mengajak orgy, dan ternyata mereka berdua bertemu di sana, sejak saat itu Faisal dan Hasan menjadi partner seks sejenis untuk saling memuaskan hasrat mereka yang selain suka mengentoti memek, suka juga menelan sperma dan ngentot serta dikentot.
Hasan terus memompa mulutnya dan menyedot-nyedot kontol Faisal, sedangkan Faisal berusaha menahan erangannya agar tidak keluar. "nnnnghhhhh ahhhhhhh ohhhhhh uhhhh" erang Faisal pelan menahan nikmat sedotan dan jilatan liar nakal lidah Hasan di kontolnya.
Pada saat akan menghidupkan motornya Bayu baru menyadari sepertinya kunci motornya terjatuh di toilet, maka dia pun segera kembali ke toilet. Bayu melihat kunci motornya terjatuh di dekat urinoir tempatnya tadi kencing dan ngocokin kontol. Bayu menunduk mengambil kunci motornya, tidak sengaja terlihat ada 4 kaki di dalam kamar kecil tempat buang air besar itu.
"Ada yang sedang beol ternyata. Sialan!" batin Bayu dalam hati. "Eh.... tunggu dulu, kenapa ada 4 kaki?????" tiba-tiba Bayu tersadar. Dengan penasaran Bayu membuka pintu toilet itu dan mulutnya menganga melihat temannya Hasan yang juga kaget melihatnya, tetapi bukan itu yang membuat Bayu menganga, Bayu dengan jelas melihat Hasan sedang mengulum kontol Faisal!!!
BERSAMBUNG
No comments:
Post a Comment