"Kalian silahkan kembali duluan ke kantor, saya mau memeriksa beberapa hal dan berita acara dulu bersama Pak Rianto." jawab Bayu ketika rekannya Faisal mengajaknya pulang.
"Tetapi nanti kamu pulangnya bagaimana? Jauh dari kota ini?" tanya Faisal, memang Bayu sering memeriksa dokumen-dokumen penting jika memeriksa kasus, terlepas tidak sedikit kecurigaan bahwa Bayu sepertinya ada apa-apa dengan si Polhut, tetapi sikap Rianto sangat sopan dan tidak memperlihatkan hal yang aneh.
"Tidak apa, nanti saya bisa mengantarkan Pak Bayu, kebetulan saya juga ingin ke kota untuk membeli stok bahan makanan di pos setiap minggunya." Jawab Si Polhut.
Bayu melambaikan tangannya ke arah Faisal dan beberapa staf Dinas Kehutanan setempat yang segera berpulang ke kota dengan menaiki mobil patroli yang dikemudikan oleh Faisal.
Bayu ikut naik ke mobil jeep milik Rianto dan melaju menuju Pos Polisi Hutan yang tidak begitu jauh dari lokasi, hanya sekitar 2 kilometer. Di dalam perjalanan Bayu sudah meremas-remas kontol si Polhut yang keras tegak dibalik celana hijau tua milik si Polhut. Aksi mereka tidak terlihat karena memang jalan itu jarang dilalui kendaraan dan suasana juga sudah mulai gelap.
Begitu sampai di Pos Polhut, Rianto langsung menarik tangan Bayu masuk dan menutup pintu.
"Akhirnya, gue udah ga sabar pengen ngerasain kontol reserse ganteng ini Pak" seru si Polhut dengan suara mendesah menahan nafsu dan meremas-remas kontol gede Bayu di balik celana ketatnya. Bayu tersenyum cabul dan melumat bibir Polhut ganteng itu. Sambil berpagutan bibir kedua lelaki macho itu bergumul dan saling meremas kontol.
Mmmmhhhhhhh. Mmmmmmhhhhh. Mmmmmhhhhhhhh. Bunyi desisan keluar dari mulut mereka yang saling terkunci rapat itu, tidak berapa lama kemeja Bayu sudah terlepas dan si Polhut sudah menjilat-jilat puting Bayu yang mengeras sementara tangannya mengocok-ngocok kontol gede Bayu.
"Aaaakhhhhhhhhhh yessssssss aaaakhhhhhhhhh" desis Bayu menahan gelegak nafsu atas permainan liar lidah si Polhut yang menari-nari di puting susunya, menghisap, menjilat, dan menggigit-gigit sementara tangan si Polhut dengan nakalnya sudahy mengocok-ngocok dan memilin-milin kontol Bayu yang sudah mengeras, gede berurat dengan panjang 20 cm lebih.
"GILAKKKKK INI KONTOL APA TIMUN SIH GEDE BANGEETTTTTTT" desis si Polhut begitu melihat kontol Bayu tegang sempurna.
BERSAMBUNG.................................................